Senin, 05 Agustus 2013

SUNGAI CIMANUK LAMA

Sejarah Indramayu tak lepas dari aliran sungai Cimanuk. Sebagaimana ilmu perkembangan kota, sungai merupakan ciri khas perkembangan kota itu. Hal demikian dikarenakan sungai merupakan sarana alam transportasi dengan kota-kota lain. Biasanya sebuah kota berdiri di muara sungai artinya agar  mudah menjangkau dengan negeri-negeri lain. Indramayu adalah salah satu kota yang berdiri di tepi singai dan muara Cimanuk. Perkembangan semakin maju sehingga kota peninggala dulu semakin menghilang.

  Dulu aliran sungai cimanuk sapai di desa Bangkir menuju desa Rambatan, Sukadedel, Terusan, Dermayu sindang, Penganjang, Babadan, Kemudian ke desa Pabean Udik, terus desa Karang Song. Desa-desa ini berada di sebelah barat Sungai Cimanuk.

 Namun di tahun 50 an, Setelah melalui desa Penganjang sungai menembus desa Pagirikan, Pasekan, terus ke desa Karanganyar Ilir, sampai desa Totoran dan Pecantilan Pagirikan. Tepat ditotoran sungai bercabang kearah Tiris yang masuk wilayah Pabean Ilir.

Di tahun 70 an sungai Cimanuk karena dangkal dibuatlah aliran sungai dari Pagirikan ke desa Pabean Udik dan Brondong  terus menuju muara Balok.

Di tahun 1975 juga sungai cimanuk dibelah membentuk delta besar dari mulai Bangkir ke cantigi, dan dibuat juga belahan anak deltadari terusan ke desa Lamaran Tarung (Pecuk) terus ke Waledan.

Nasib sungai lama yang mati adalah daerah aliran sungai dari desa Pagirikan , Pasekan sampai ke Pecantilan Pagirikan (enklape)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar